Nama : Hanis Trijunsa Putri
Npm : 23210125
Kelas : 3EB23
Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data
setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan,
atau membaca artikel ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang
harus diperhatikan tentang laporan ilmiah.
1.
Kegiatan menulis laporan ilmiah
merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2.
Laporan ilmiah mengemukakan
permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3.
Laporan ilmiah merupakan media yang
baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4.
Laporan ilmiah merupakan suatu
dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas,
dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.
Laporan ilmiah dapat digunakan
sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku
juga untuk laporan.
Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai
garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji
dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga
bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Bagian Pendahuluan,
terdiri atas:
a. Judul
b. Kata
Pengantar
c. Daftar
Isi
2. Bagian Isi, terdiri atas:
a. Pendahuluan
b. Bahan
dan Metode
c. Hasil
Kegiatan
d.
Pembahasan
3. Bagian Penutup, terdiri
atas:
a. Daftar Pustaka
b.
Lampiran
Berikut ini adalah beberapa langkah
penulisan laporan ilmiah yang patut Anda perhatikan.
1.
Tuliskan outline secara sederhana
dengan mengatur topik-topik dalam urutan yang logis, konsisten, dan sistematis.
2.
Kembangkan outline tersebut dengan
cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
3.
Tuliskan hal yang akan diuraikan
pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
4.
Cantumkan pada setiap judul,
subjudul, bagian, dan subbagian beberapa tabel, grafik, gambar, atau analisis
statistik yang dapat melengkapi argumentasi dalam bahasan.
5.
Penulisan laporan mengacu pada
outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar, atau analisis
statistik lain.
6.
Pada awal menulis, jangan terlalu
memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju
sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap.
7.
Gaya bahasa, sebaiknya, diperbaiki
setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai ditulis, dengan
memerhatikan:
a.
konsistensi dan kesinambungan
materi;
b.
menghilangkan pengulangan makna
kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas; dan
c.
memperhatikan cara penulisan
rujukan.
d.
Berikut ini adalah hal-hal yang
harus diperhatikan saat penulisan rujukan atau daftar pustaka.
Laporan ilmiah, biasanya, dilengkapi
dengan daftar pustaka. Daftar pustaka berisi daftar buku-buku atau referensi
yang dijadikan rujukan dalam laporan ilmiah.
Berikut cara penulisan daftar
pustaka.
a. Nama penulis dalam daftar pustaka
dituliskan secara terbalik.
Artinya, nama belakang ditulis di
awal. Lalu, diikuti nama depannya. Cara penulisan ini berlaku secara internasional,
tanpa mengenal tradisi dan kebangsaan.
Contoh:
Mochtar Lubis ditulis Lubis,
Mochtar.
Djago Tarigan ditulis Tarigan,
Djago.
b. Jika sumber buku tersebut ditulis
oleh dua orang, nama pengarang dituliskan semuanya, tetapi nama yang
penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang pertama.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003.
Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung:
Katarsis.
c. Jika sumber buku tersebut ditulis
oleh lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis pertama dan diikuti
dengan et all. (et allii = dan lain-lain) atau dan kawan-kawan (dkk.).
Contoh:
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002.
Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
d. Penulisan judul buku
digarisbawahi atau dicetak miring.
e. Urutan penulisan daftar pustaka
disusun berdasarkan abjad penulis setelah nama penulis dibalik. Dalam daftar
pustaka, tidak perlu digunakan nomor urut.
f. Baris pertama diketik mulai
ketukan pertama dari batas tepi margin dan baris berikutnya diketik mulai
ketukan kelima atau satu tab dalam komputer.
g. Jarak antara baris pertama dengan
baris berikutnya yang merupakan kelanjutannya adalah spasi rapat. Jarak antara
sumber satu dengan sumber lainnya adalah spasi ganda.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003.
Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung:
Katarsis.
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002.
Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
Berdasarkan penjelasan tersebut,
unsur-unsur dalam Daftar Pustaka dapat kita gambarkan seperti berikut.
Nama Penulis (dibalik). Tahun
terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Selain memperhatikan
bagian-bagiannya, perhatikan pula penggunaan
tanda baca. Selain buku, artikel
surat kabar, makalah, dan skripsi
atau tesis pun sering dijadikan
sumber rujukan karya tulis. Berikut cara
penulisannya dalam Daftar Pustaka.
1) Sumber berupa artikel surat kabar
Cara penulisannya:
Kusmayadi, Ismail. 2007. “Optimistis
Menghadapi Ujian
Nasional”. Pikiran Rakyat (18 April
2007).
2) Sumber berupa makalah
Cara Penulisannya:
Harjasudana, Ahmad Slamet. 1999.
“Kondisi Kebahasaan dan Pendidikan Bahasa Dikaitkan dengan Pengembangan
Kompetensi Komunikatif”. Makalah seminar, UPI Bandung.
3) Sumber berupa skripsi atau tesis
Cara penulisannya:
Rahmawati, Eva. 2007. Pelajaran
Membaca Cepat dengan Teknik Browsing (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII
SMP Handayani 2 Tahun Pelajaran 2006/2007). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Sekarang, sumber informasi sudah
semakin canggih dan lengkap.
Teknologi internet telah menyediakan
beragam informasi yang mudah untuk diakses. Bagaimana kita menuliskan sumber
dari internet di dalam Daftar Pustaka? Berikut cara penulisannya.
1) Jika karya perorangan, cara
penulisannya:
Pengarang/penyunting. Tahun. Judul
(edisi). [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet.
[tanggal akses].
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the
Curriculum. [Online].
[30 Maret
2000].
2) Jika artikel dalam surat kabar,
cara penulisannya:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan).
Judul. Nama surat kabar [jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat
internet [tanggal akses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). “Akibat
Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh”. Pikiran Rakyat
[Online],
halaman 8.
Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.
com. [9 Maret 2000].
Sumber :
bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/